Minggu, 18 Maret 2012

My Way

And now, the end is near;
And so I face the final curtain.
My friend, I’ll say it clear,
I’ll state my case, of which I’m certain.

I’ve lived a life that’s full.

I’ve traveled each and ev’ry highway;
And more, much more than this,
I did it my way.

Regrets, I’ve had a few;

But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.

I planned each charted course;

Each careful step along the byway,
But more, much more than this,
I did it my way.

Yes, there were times, I’m sure you knew

When I bit off more than I could chew.
But through it all, when there was doubt,
I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall;
And did it my way.

I’ve loved, I’ve laughed and cried.

I’ve had my fill; my share of losing.
And now, as tears subside,
I find it all so amusing.

To think I did all that;

And may I say - not in a shy way,
No, oh no not me,
I did it my way.

For what is a man, what has he got?

If not himself, then he has naught.
To say the things he truly feels;
And not the words of one who kneels.
The record shows I took the blows -
And did it my way

Anak Na Burju

Anak Na Burju
 
Anakku naburju anak hasianku, anakku nalagu,
ingot do ho amang di akka podani, natua tua mi

Dung hupaborhat ho namarsikkola i, tu luat na dao i amang, benget do ho amang, benget do ho, manaon na dangol i

Molo hu ingot do, sude tahe amang, amang la..ho nasalpu i
sipata lomos do, natua tua mon, disihabuni...an i

Hutangiangkon do, mansai gomos amang, anggiat muba rohami, dijalo do amang, dijalo do, tangiang hi amang

Reff.
 
Ipe amang, hasian ku
anakku naburju, pagomos ma tangiang mi tu mula jadi nabolon i
Anggiat ma ture, sude... hamu pinoppar hi amang
marsiamin aminan, marsitukkol tukkolan songon suhat di robean i..

anak na burjuuuuuuuuuuuuuuu
 

Dung lam dao amang, pangarantoan mi, anak hasian ku
Di haburjuan do, dung sude amang, di tano sileban i

Mauliate ma, ta dok tu Tuhan i, di naung di jalo mi amang

Jumpang mu do amang, jumpang mu do na di jalo mi

Sabtu, 17 Maret 2012

Bali with friends

Perjalanan ini adalah cerita dua tahun lalu sekitar tahun 2010 dan menjadi cerita yang sangat berkesan karena perjalanan ini tidak diagendakan atau rencana dadakan karena ada tiket murah ke Bali....hahahaha

Tak disangka yang ikut dalam perjalanan ini lumayan banyak sekitar 13 orang yang berasal dari teman-teman alumni SMA ku yang tergabung dalam komunitas Wiskul Smandel lintas angkatan.

Nostalgia indah dan tak terlupakan karena selain wisata dan kuliner banyak cerita lucu dan seru. Mulai dari obrolan dan candaan sampai sesuatu hal yang menurut ku gila dimana hal itu sering kita lakukan di masa SMA...

Kegilaan apa nih ??? 

Pada saat menulisnya saja sudah membuat aku tersenyum-senyum sendiri karena membayangkan kejadian saat itu....hiihihii
Kami pergi ke suatu club malam di Bali mendengarkan musik dan menikmati minuman dan makanan kecil disana, tidak ada yang aneh pada saat itu karena kami hanya minum beer dan soft drink walaupun dengan musik yang menghentakkan dan berdisko ria disana....sueerrrrr...hahahahaha

Nah ini dia yang menurutku seru adalah ketika club tersebut mulai sepi sekitar jam 2 dini hari kami langsung melanjutkan menghabiskan hari dengan menikmati fajar di Pantai Sanur.....
Wow....indah sekali loh...kami duduk-duduk di atas batu2x tepi pantai, berfoto dan bersenda gurau

Mungkin karena umur kali yaaaa...sudah lama nggak begadang, jadi perutku mulai nggak enak dan rasanya nggak enak banget....istilahnya masuk angin kali yaaaa...hahahaha

Jadilah hari itu mencari toilet umum yang buka dini hari, untunglah ada seorang bapak yang sedang jaga malam di salah satu restoran dengan baik hati mempersilahkan kami menggunakan toilet (kamar kecil) tersebut
Waahh rasanya legaaaa sekali, beruntunglah kejadian tersebut tidak membuatku terlewat dari terbitnya matahari di pantai Sanur walaupun tidak ada satupun dari kami yang sempat mendokumentasikan terbitnya matahari di pantai sanur karena semua gadget low batt.....(tertawa terbahak-bahak mode on)
Beberapa kegiatan kami dokumentasikan dan foto tersebut menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan bersama teman-teman ku....

Ayooo...kapan lagi!!!!

Kita lupakan sejenak kejenuhan dalam pekerjaan dan suasana Jakarta yang selalu maceeeeet....:)



A friend hears the song in my heart and sings it to me when my memory fails
 - Readers Digest -

The Fairy Tale - Music in Drama

The Fairy Tale - Music in Drama adalah kegiatan yang dilaksanakan Demi Music Center dimana Bang Amos berlatih piano klasi seminggu sekali.

Menjadi kebanggan bagiku melihat anakku dapat bermain piano di depan banyak orang di Gedung Usmar Ismail pada hari Sabtu, 18 Februari 2012 yang lalu.

 Anakku laki-laki aku ingin dia menguasai salah satu alat musik yang dia sukai, piano adalah pilihannya. Sejak umur 4 thn Bang Amos sudah bermain musik, pada awalnya di kelas musik anak Yamaha Indonesia dan sampai sekarang dia mulai fokus di piano klasik.

Bermain musik bagi anak sejak dini akan meningkatkan kecerdasan anak dan percaya dirinya, dan itu terbukti bang Amos bisa menjadi anak yang berprestasi di sekolahnya, mendapat beasiswa dan menjadi anak yang disiplin, percaya diri sehingga dia bisa mengekspresikan dirinya diluar rumah dan bermasyarakat. Selain itu dia menjadi anak yang sangat bertanggung jawab dalam mengasihi dan menyayangi adiknya, si kecil Bryant Mikha Situmorang

Bukanlah hal yang sia-sia seorang Ibu memperhatikan perkembangan anak dengan mengamati potensi yang ada pada anak dan berharap selalu dalam doa Bang Amos bisa menjadi anak yang dapat menjaga kelakuan dan perbuatannya dimanapun dia berada

Tuhan memberkatimu Nak, tetap semangat and Love you...muuuachhh

Writing in my Blog, my faith, passion, courage, dream, motivation and my life

Sudah lama kubuat blog ini dengan tujuan untuk menuliskan kisah ku yang bukan hanya sebagai bacaan menarik buat orang yang membacanya tetapi semoga dapat mengambil hikmah dan manfaat dari tulisan ku....

Sebenarnya aku tidak pandai menulis, tapi mungkin karena sering membuat laporan kerja di kantor membuat aku terbiasa menulis. Pada awalnya agak kaku dan terlihat terlalu formil dan mudah-mudahan bisa terlihat menjadi tulisan lebih santai untuk bahasa sehari-hari

Menjadi peran sebagai seorang ibu dan sekaligus menjadi wanita karir tentulah sangat merepotkan, beruntunglah di negara Indonesia ini tidak terlalu sulit mencari asisten rumah tangga sehingga memudahkan pekerjaan di rumah.

Tinggal kita sebagai ibu bisa membagi waktu saja antara bekerja dan keluarga. Belajar memilah urusan pekerjaan dan kantor itu mutlak. Manfaatkan jam kerja dengan maksimal sama seperti memanfaatkan waktu untuk keluarga dengan maksimal. 
Saat ini pekerjaan yang aku lakukan tidak terlalu mengikat jam kerja mulai dari jam 8 pagi s/d jam 5 sore, karena pekerjaan yang kulakukan saat ini adalah pekerjaan yang menjadi hobi ku....hehehehe
Kadang memang banyak dihabiskan di luar kota dan jam kerja sampai larut malam tetapi jika sedang ingin bekerja dirumahpun hal itu dapat kulakukan, untuk itulah aku sangat berterima kasih kepada Teknologi yang sangat memudahkan semua pekerjaanku.

Seperti yang saat ini kujalani:
A journey of a thousand miles begins with a single step....

Keputusanku mengundurkan diri dari sebuah perusahaan swasta dimana aku bekerja hampir 11 tahun dan terjun dalam suatu Federasi IT (NGO) dan membangun sebuah organisasi perempuan adalah keputusan tepat...Puji Tuhan!!

Perjalanan hidupku menjadi sangat berwarna karena hidup itu adalah warna, kadang gelap, cerah dan setiap warna tentu ada artinya

Terlahir sebagai perempuan dari sulung 5 bersaudara, aku sangat menikmati hidupku yang penuh warna, menjadi seorang anak, seorang kakak, seorang istri dan tentunya sebagai seorang ibu. Thanks GOD for every moment in my life.

Banyak pengalaman yang ingin kutuangkan dalam blog ini dalam bentuk tulisan, semoga di tahun ke 4 menjalankan pekerjaan dan hobi ku ini dapat kutuangkan semuanya, yang penting semuanya dapat kulakukan dengan penuh sukacita. Melakukan segala sesuatu pekerjaan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan adalah kehendak Tuhan karena bekerja dan menjadi ibu rumah tangga adalah mandat yang mulia yang Tuhan berikan kepada kita sebagai perempuan....

Kolose 3:23
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

Fishing Valley Bogor

Berlibur ke Fishing Valley Bogor cukup berkesan, tempat ini sangat luas dimana selain bisa mancing dan makan ada banyak fasilitas hiburan disana seperti outbond, kolam renang, life music dan lainnya. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta yaitu di


Fishing Valley Bogor
Jl. Pemda Raya No. 107, Bogor
Tel : 0251 - 8662 808 / 0251 - 7141 606

Makanannya cukup lezat dan tidak terlalu mahal.
Seperti biasa saya memesan kredok dan juice tomat tanpa gula :)
Gurame gorengnya juga gurih, hampir sama dengan gurame goreng di restauran lainnya yang membedakannya adalah sambalnya.


Adek Bryant berhasil menangkap ikan mujaer kecil sebanyak 3 ekor sedangkan Abang Amos berhasil menangkap 1 ekor ikan mas sekitar 3 kg dan ikan mujaer sekitar 4kg.
Hal yang lucu dan membuat kami tertawa terpingkal-pingkal adalah ketika adek Bryant menyebut ikan tangkapannya adalah Ikan Sayur yang sebenarnya adalah ikan Mujaer kecil karena menurut dia ikan itu sama seperti ikan yang dia makan di rumah bersama menu sayuran...hahahaha

Walaupun pada saat itu gerimis tapi tidak terlalu lama sehingga udara sangat sejuk dan tidak terlalu panas. 

Wisata di tempat ini kami lalui mulai dari jam 10 pagi samapi jam 4 sore. Ketika anak-anak memancing bersama papanya, saya sibuk mendokumentasikan keceriaan mereka saat itu.


Quality dan Quantity Time

Mengisi hari-hari bersama anak-anakku adalah hal yang paling membahagiakan. Seringkali kita beranggapan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas, namun sebenarnya dalam rumah tangga terutama dalam membagi waktu bersama anak-anak kedua hal tersebut menjadi sesuatu hal yang harus seimbang. Ditengah kesibukan pekerjaanku pada pagi hari selalu kami sempatkan untuk berbincang-bincang pada saat sarapan pagi dan pada malam hari walaupun ketika anak-anak sudah tertidur selalu ku sempatkan untuk masuk ke kamar mereka dan mencium keningnya. Kebanyakan keluarga muda saat ini lupa akan artinya sarapan bersama dan makan bersama keluarga dirumah.

Itulah hal yang selalu kami berusaha untuk melakukan kegiatan seperti itu. Sarapan pagi bersama di meja makan adalah suatu hal yang wajib. Walaupun makan siang dan makan malam belum tentu setiap saat kami lakukan.

Untuk kegiatan belajar walaupun mereka tidak sempat ditemani tapi sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap hari buku agenda kegiatan sekolah dan pekerjaan rumah yang mereka kerjakan harus diletakkan di atas meja diruang keluarga, sehingga kami sempatkan untuk menandatangani buku agenda dan memeriksa pekerjaan rumah mereka.

Pada masa inilah karena mereka masih kecil dan pra remaja sehingga mereka masih bisa diajak untuk membiasakan hal tersebut sehingga mudah-mudahan ketika menjadi dewasa mereka akan selalu merindukan hal-hal tersebut.

Satu hal yang selalu aku terapkan kepada anak-anakku adalah membuat mereka merasa dekat dengan orang tuanya dengan menjalin kemesraan dan persahabatan dengan orang tuanya sehingga mereka tidak sungkan untuk terbuka dan mencurahkan isi hatinya dengan tetap menomor satukan hormat kepada orang tuanya.

Ada waktunya sebagai orang tua kami menyempatkan diri untuk menemani mereka berlatih musik, berenang, berlibut bahkan kadang menemati mereka untuk nonton bioskop bersama teman-temannya. Sepertinya hal ini sepele dan sederhana tapi buat mereka hal ini adalah hal yang sangat penting buat mereka dan dapat membangun percaya diri dalam belajar, bersaudara, berteman bahkan bermasyarakat.Tidak lupa pula kami mengajarkan mereka untuk rajin berkunjung ke rumah keluarga.

Betapa pentingnya kualitas dan kuantitas waktu untuk pertumbuhan anak-anak dan sebagai seorang ibu walaupun dengan segudang kegiatan dan bekerja di luar rumah memiliki kualitas dan kuantitas waktu bersama anak-anak adalah hal yang terpenting dan investasi terbaik bagi masa depan anak-anak.

Mazmur 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana