Pada hari itu seperti biasa, aku berangkat pagi-pagi menuju ke tempat aktifitas.
Macet tentu saja sudah menjadi sesuatu yang dihadapi pada jam-jam sibuk di Jakarta sebagai Ibu kota yang sangat padat.
Dipojok lampu merah aku melihat seorang bapak yang sudah tua renta membawa suling meminta-minta disetiap mobil yang berhenti. Tak ada satupun mobil yang membuka kacanya untuk memberikan sesuatu. Dia tetap meniupkan sulingnya sampai seseorang yg didalam mobil mengangkat tangannya yang berarti tidak bersedia untuk memberikan sesuatu kepada bapak itu.
Perawakannya sangat kurus, baju seadanya dan terlihat seperti kurang tidur dan mungkin belum makan. Saat seperti ini dalam pikiranku apakah ada pekerjaan yang layak buat dia?
Sudah tua renta dan mungkin sakit-sakitan. Berjualanpun tentunya membutuhkan modal atau mungkin bapak itu masih menanggung kehidupan orang lain dirumahnya.
Entahlah....
Pada saat itu kok bisa-bisanya aku memikirkan bapak tua itu....
Tibalah dia disamping pintu mobilku. Seperti ada yang menggerakkan tanganku, aku keluarkan selembar uang dan memberikannya kepada bapak tua itu.
Mungkin itu hal yang biasa ketika kita memberikan sesuatu pada pengemis dan biasanya pengemis tersebut pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata terima kasih atau apapun.
Bapak tua itu sigap menerima uang dariku, berdiri sejenak dan berdoa
untukku dengan menyebutkan doa yang sangat indah. Aku sempat terkejab
dengan doa yang diucapkan, sangat tulus...
Dalam pikiranku, begitu
miskinnya bapak tua itu namun ia memiliki kekayaan hati. Mungkin dia
sangat lapar namun perutnya yang lapar tidak membuatkan lupa berterima
kasih dengan uang yang dia terima yang tidak seberapa, yang menurut dia
cukup untuk mengganjal perutnya yang lapar itu.
Apa yang dapat aku petik dari kejadian ini??
Sebagai
manusia sudah sepatutnya kita banyak bersyukur dengan apa yang kita
terima. Harta dan kekayaan membuat kita lupa untuk bersyukur dan lupa
untuk berbagi kepada sesama.
Hal paling kecil adalah keluarga,
dengan segala kesibukan kita untuk mencari hal-hal duniawi waktu semakin
kurang untuk berkata ''Terima Kasih Tuhan' serta saling mendoakan
keluarga dan sesama.
Bapak tua yang miskin ini dapat bersyukur atas apa yang dia terima (yang tidak seberapa) dengan mendoakan orang lain...
Selamat berakhir pekan sahabat, semoga anda mendapatkan hal-hal indah dalam kehidupan anda, bersyukur disetiap waktu dan saling berbagi dengan tulus...
AM@Iwita
Jumat, 12 April 2013
KEKUATAN DAN PESONA PEREMPUAN INDONESIA
Diberbagai belahan dunia posisi-posisi puncak,
baik dikursi pemerintahan maupun bisnis, masih sedikit sekali dijabat kaum
perempuan. Meski keadaannya masih memprihatinkan, harus diakui dari tahun ke
tahun jumlah eksekutif perempuan terus bertambah. Perempuan tidak lagi berkutat
seputar bisnis, fashion dan kecantikan, melainkan juga merambah ke dunia
teknologi informasi. Perkembangan Teknologi semakin memudahkana proses interaksi. Interaksi menjadi sangat luas dan melampau batas-batas yang ada.
Ditengah
perkembangan teknologi yang membuat pekerjaan lebih menuntut kecerdasan dan
kreativitas, saat ini perempuan sudah bisa berperan dan memanfaatkan peluang
yang ada dengan membuktikan kemampuannya. Potensi perempuan sebagai pemimpin
baik di pemerintahan maupun di dunia bisnis semakin terbuka, hal ini dikarenakan
manusia
merupakan kekuatan utama pembangunan, dimana SDM mendapat penekanan lebih
besar. Pembangunan yang ingin mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maka
partisipasi masyarakat diharapkan, tidak terkecuali kaum perempuannya.
Dengan demikian perempuan mempunyai hak dan peluang
yang sama dengan laki-laki, untuk dapat berkiprah dalam pembangunan. Hal ini
yang mengkondisikan perempuan juga memiliki kesempatan yang sama dalam
mempelajari, memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi.
Dengan bermunculannya figur-figur perempuan Indonesia sebagai pemimpin di dunia bisnis dapat
menginspirasi perempuan Indonesia untuk semakin kreatif dan berinovasi
mengingat perempuan memiliki potensi yang besar disegala bidang dan dengan
memanfaatkan TIK semakin memperkuat eksistensi kaum perempuan untuk memiiki
kekuatan dan pesona untuk menjadi pemimpin baik di pemerintahan maupun di dunia
bisnis.
Maju
terus perempuan Indonesia, kembangkan potensi dan penuh totalitas!
AM@Iwita
Langganan:
Postingan (Atom)