Jika anda seseorang yang memiliki
segalanya, anda patut bersyukur. Memiliki banyak fasilitas di rumah tentunya
impian setiap orang, apalagi jika fasilitas itu dapat dengan mudah anda
dapatkan. Tapi bagaimana jika kita hanya memiliki fasilitas yang terbatas dan
harus berbagi dengan yang lain??
Sebagai contoh pada saat ini
dengan berkembangnya Teknologi semakin canggih tentunya televisi, komputer dan
lainnya sangat mudah didapat dengan segala type dan kecanggihan barang-barang
elektronik tersebut, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan adalah
bahwa kemudahan tersebut jangan sampai membuat kita lupa bahwa kemudahan itu
kadang menjerat menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat apalagi membuat
ketidakharmonisan bahkan perpecahan dalam keluarga.
Sebagai seorang ibu tentunya kita
harus bijak dalam membeli maupun penggunaan fasiltas keluarga.
Bagaimana sikap seorang Ibu
supaya tidak ada konflik dalam keluarga hanya karena berebut fasiltas.
Pengaturan penggunaan fasilitas keluarga tidak bisa seenaknya dan sebaiknya
digunakan untuk kepentingan semua anggota keluarga. Hal ini tentunya dapat
menumbuhkan toleransi dan berbagi dalam keluarga
Pengaturan penggunaan faislitas
keluarga yang dapat digunakan bersama tentunya dapat mengembangkan sikap
toleransi dan empati serta dapat bertanggung jawab atas penggunaanya. Seperti menggunakan komputer
untuk hal-hal yang bermanfaat dan dapat diawasi penggunaannya, menonton
televisi diatur waktunya serta penggunaan elektronik yang lainnya yang
disesuaikan dengan kebutuhan anak atau anggota keluarga
Beberapa waktu yang lalu, saya
pernah bertemu dengan seorang Ibu dan beliau bercerita bahwa dengan luas rumah
700m2, beliau tidak mengijinkan anak-anaknya yang berjumlah 4 orang memiliki
kamar tidur masing-masing. Jadi satu kamar diisi 2 anak dengan jenis kelamin
yang sama dan satu ruangan besar dilengkapi dengan meja bundar yang besar yang mereka
gunakan untuk belajar bersama maupun bermain. Tentunya mennjadi pertanyaan saya
apa alasan beliau melakukan itu. Berikut penuturan beliau: Anak jaman sekarang
dengan segala kemudahan fasilitas dan lainnya akan membuat mereka sangat
individualis dan itu bisa terjadi dalam keluarga. Saya tidak ingin anak-anak
saya lebih terbuka dengan orang lain dibandingkan saudara kandungnya sendiri,
kamar tidur hanya untuk beristirahat atau tidur, ruang belajar digunakan
bersama supaya mereka dapat saling membantu dalam belajar maupun sharing satu
sama lain. Begitu juga disetiap kamar tidak saya ijinkan ada televisi, jika
ingin menonton mereka lakukan bersama di ruang keluarga serta melarang anggota
keluarga membawa gadget selama makan bersama keluarga.
Tentunya Ibu yang bijak ini tidak
sulit membeli televisi disetiap kamar, namun beliau sangat bijaksana dalam
mengatur fasilitas di rumahnya.
Hal ini bisa menjadi contoh juga
buat kita semua, Ibu harus menjadi contoh. Jangan hanya melarang maupun
menasihati. Menjadi teladan dan bijaksana untuk menentukan aturan
seadil-adilnya dalam pemakaian fasilitas keluarga adalah cerminan orang tua
yang bijaksana. Berkat dan fasilitas keluarga bukan menjadi sumber masalah
tetapi sarana untuk membangun kasih dan kebersamaan dalam keluarga. Jadikan
fasilitas rumah anda sebagai alat yang mempersatukan keluarga. Be smart
people!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar